Keutamaan Hari Asyura'


Assalamualaikum wr.wb.
Hari selasa lalu kita telah memperingati tahun Baru Islam 1432 H. Beberapa hari lagi, kita akan menemui hari asyura’ (tanggal sepuluh Muharram) yang insyaalloh bertepatan pada hari Kamis, 16 Desember 2010.
Hari asyura’ merupakan hari bersejarah bagi kita umat islam, dimana bertepatan pada tanggal 10 Asyura’ ini terjadi beberapa peristiwa penting yang antara lain sebagai berikut :
Nabi Nuh AS. Umatnya yang ingkar, kufur dan syirik dihancurkan serta dibinasakan oleh Allah swt, dengan banjir topan selama enam bulan lamanya. Setelah banjir surut, kemudian Nabi Nuh as dan pengikut-pengikutnya berjumlah kurang lebih 80 orang turun dari kapal dengan aman serta selamat tepat pada tanggal 10 Muharram.
Nabi Ibrahim AS. keluar dengan selamat dari api unggun yang dinyalakan Raja Namrud untuk membakarnya, tepat pada tanggal 10 Muharram. Allah telah memerintahkan api unggun itu untuk menjadi dingin sehingga nabi Ibrahim tidak terluka sedikitpun. Allah berfirman
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِى بَردًا وَسَلاَمًا عَلَى إِبْرَاهِيْمَ.
Kami telah berfirman, “Wahai api jadilah dingin dan selamat atas Ibrahim.” (QS: Al Anbiya 69).
Nabi Musa AS dan ummatnya mendapat kemenangan dan keselamatan dari Allah swt. dengan hancurnya Fir’aun beserta bala tentaranya yang ditenggelamkan Allah di lautan tepat pada 10 Muharram. Karena itu setiap 10 Muharram Nabi Musa berpuasa dengan menghaturkan syukur kepada Allah swt.
Nabi Adam AS, diampu serta diterima taubatnya setelah memakan buah khuldi, yang menyebabkan beliau dihukum oleh Allah SAW dan diturunkan ke dunia ini. Dengan kesalahan itu beliau bertaubat selama bertahun - tahun lamanya. Nabi Idris AS, diangakat menuju tempat yang tinggi (langit). Nabi Yusuf AS, dikeluarkan dari penjara. Nabi Ya’kub AS, dikembalikan / disembuhkan penyakit mata beliau. Nabi Ayyub AS, dibuka / diselamatkan dari mara bahaya. Nabi Yunus AS, dikeluarkan dari dalam perut ikan khut. Nabi Daud AS, diampuni segala dosa – dosanya. Nabi Sulaiman AS, diberikan kerajaan untuk enyambut kedatangan ratu Bilqis. Nabi Muhammad SAW, Di ampuni segala dosa baik yang telah lampau maupun yang belum dikerjakannya. Semua kejadian tersebut di yakini terjadi pada hari Asyura’ ini.
Selain itu, Hari pertama kali Allah menciptakan dunia ini, serta pertama kali diturunkannya hujan dari langit juga terjadi pada hari asyura’ ini. Hari dimana pertama kalinya rahmat Allah diturunkan ke dunia ini. Di hari asyura’ inilah Allah SWT menciptakan arys, lauhul mahfudz, al-qolam, menciptakan malaikat jibril AS, dan mengangkat nabi Isa AS ke langit, serta hari dimana akan terjadi qiyamat.
Beberapa kesunnahan yang penting dan perlu untuk dilakukan bertepatan dengan hari asyura’ ini ada 12 macam diantaranya :
1.      Berpuasa. Puasa di hari asyura’ merupakan rutinitas para Nabi, dan barang siapa berpuasa di hari Asyura’ ini maka seolah-olah ia telah berpuasa selama satu tahun penuh. Dijelaskan juga bahwa berpuasa pada tanggal sembilan hukumnya juga sunnah. Tidak ada orang yang bisa melakukan puasa selama itu dan memang tidak boleh berpuasa yang bertepatan dengan 2 hari raya yskni idul fitri dan idul adha serta 3 hari tasyriq setelah idul adha.
2.      Sholat sunnah. Sholat ini dilakukan sebanyak 4 roka’at, dengan membaca hamdalah 1 kali dan membaca qul huwalloohu ahad sebanyak 51 kali di setiap roka’atnya. “Barang siapa melakukan sholat seperti ini, maka akan diampuni dosa-dosa yang telah ia perbuat selama 50 tahun”. Belum tentu usia kita kelak mencapai 50 tahun, dan tak ada orang yang usianya melebihi 50 tahun yang tidak pernah melakukan satu dosa pun. Dan menurut kami dosa 50 tahun disini adalah dosa yang berhubungan dengan haq Allah SWT, bukan haq adami. Sebab haq adami akan diampuni setelah dimaafkan oleh orang yang kita dzalimi.
3.      Mempererat tali silaturrahim. Kita dilarang memutuskan tali sillatur rahim, dan bahkan dalam suatu hadist disebutkan bahwa haram hukumnya mendiamkan sesama muslim melebihi 3 hari.
4.      Mengunjungi orang-orang alim. Ziarah orang alim akan membuat kita tentram, baik orang alim yang masih hidup maupun orang alim yang telah wafat (ziarah qubur).
5.      Menjenguk orang sakit. “Barang siapa menjenguk orang sakit di hari asyura’ ini, maka ia telah menjenguk setiap orang sakit di dunia ini.” Sungguh sangat besar pahala orang yang mau menjenguk saudaranya yang sedang sakit. >>>>>kalo mau lebih banyak orang sakit, njenguknya ya di rumah sakit. Hahaha.....(just kidd)<<<<<
6.      Memakai celak yakni Alat yang bisa digunakan untuk membuat alis lebih hitam.
7.      Mengusap dan berbuat kebaikan terhadap anak-anak yatim. “Barang siapa melakukannya, maka seolah ia telah merawat setiap anak yatim di dunia ini.” Kebanyak santunan yatim piatu diselenggarakan di bulan muharram karena mengikuti hadist ini.
8.      Memperbanyak sedekah. “Barang siapa bersedekan dengan seteguk air kepada orang lain di hari asyura’ maka ia akan merasakan tegukan air di hari yang sangat menghauskan kelak (ketika hari qiyamat) dan ia tidak akan pernah merasakan haus selamanya setelah minum air tersebut kelak dan seolah – olah ia tidak pernah berbuat durhaka kepada Allah sekejap mata pun. Dan barang siapa bersedekah dengan sekali sedekahan, maka ia seolah selalu bersedekah kepada setiap pengemis yang meminta-minta padanya”. Sedang kita meyakini bahwa sedekah yang kita lakukan dapat menghindarkan kita dari berbagai macam bala’ (kesengsaraan).
9.      Mandi sunnah. Sebagaimana mandi wajib yang dilakukan setelah seseorang junub (hadas besar). “Barang siapa mandi dan membersihkan diri di hari asyura’, maka ia tidak akan terkena penyakit apapun di tahun itu, kecuali sakitnya mati.” Sehat itu mahal.
10.  Memperluas rizqi kepada keluarga. “Barang siapa memperluas rizqi dengan harta sendiri (kalau orang desa sering di ibaratkan dengan membuat menu makanan yang berbeda atau lebih baik dari hari-hari biasanya), maka akan diperluas rizqi orang tersebut selama 1 tahun yang akan dihadapinya”.
11.  Mengguntingi kuku.
12.  Menghidupkan malam hari asyura’ dengan membaca Q.S Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali. “Barang siapa menghidupkan malam asyura’ dengan beribadah kepada Allah SWT, maka seolah-olah ia telah beribadah seperti ibadahnya para malaikat di langit”.
Imam al-ajhury mengatakan bahwa barang siapa mengucapkan doa : Hasbunalloh wa ni’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’man nashir (Cukup bagi kita Allah dzat pemberi nikmat, kemulyaan  dan pertolongan) sebanyak 70 kali di malam hari as-syura’ maka ia akan dihindarkan dari berbagai macam keburukan di tahun yang akan dihadapinya.
Dalam kitab fath al-barri disebutkan bahwa : ada beberapa kalimat do’a yang barang siapa mengucapkannya di hari asyura’ maka ia akan diselamatkan dari matinya hati. (mati hati lebih berbahaya di banding matinya jasad ini).
Do’a tersebut adalah :
سبحان الله ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضا وزنة العرش والحمد لله ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضا وزنة العرش والله أكبرملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضا وزنة العرش لا ملجأ ولا منجى من الله إلا إليه سبحان الله عدد الشفع والوتر وعدد كلمات التامة كلها والحمد لله عدد الشفع والوتر وعدد كلمات التامة كلها والله أكبر عدد الشفع والوتر وعدد كلمات التامة كلها أسئلك السلامة برحمتك ياأرحم الراحمين ولاحول ولاقوة إلابالله العلي العظيم وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين والحمد لله رب العالمين
“Subhaanallohu mil ul miizaana wa muntahal ilmi wa mablaghor ridho wa zinatal arsy, walhamdulillahi mil ul miizaana wa muntahal ilmi wa mablaghor ridho wa zinatal arsy, walloohu akbaru mil ul miizaana wa muntahal ilmi wa mablaghor ridho wa zinatal arsy, laa malja a wa laa manjaa minalloohi illaa ilaihi.
Subhaanallohu ‘adadas syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa, walhamdulillahi ‘adadas syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa,walloohu akbaru ‘adadas syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa.
As alukas salaamata bi rohmatika yaa arhamar roohimiin. Wa laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim. Wa shollalloohu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shohbihii ajma’iina. Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiina. Amin.
Keterangan : alangkah baiknya manakala dalam berdo’a kita merasa sebagai hamba yang lemah dan sangat membutuhkan pertolongan Allah SWT, serta meminta keselamatan hanya kepada-NYA sebagai Dzat yang maha Agung, sebagaimana maksud dari do’a diatas.
Terlepas dari apakah kita mempercayai apakah hal – hal diatas benar – benar kesunahan ataukah tidak, namun kita harus mempercayai bahwa keduabelas hal diatas merupakan hal yang dapat memperbaiki diri kita. Wallohu a’lam.
Demikian beberapa kesunnahan yang bisa kita lakukan bersama dalam mengisi hari asyura’ yang akan kita hadapi kelak.
Semoga kita mampu melaksanakannya, serta mendapat ridho Allah SWT atas beberapa hal tersebut. Amin Allohumma Amin.
Atas segala kekurangannya kami mohon maaf serta kritik dan sarannya. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Referensi :
2.         Syekh Abu Bakar bin As-sayyid Muhammad Syatho ad-dimyati al-mishri, Kitab I’anatut Tholibiin juz : 2, Bandung : Syarikah al-ma’arif, halaman 266 - 267.

Comments