Daftar Link Kajian Kitab Qomi'ut-Thughyan dengan Makna jawa tiap kata

Assalamu’alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh,

 

Kitab Qomi'ut Thughyan adalah salah satu Karangan dari Syaikh Muhamad Nawawi ibni Umar Al-Jawi yang merupakan hasil pemikiran mendalam Beliau atas kitab nadzom berjudul "Syu'abil Iman" yang dikarang oleh Syaikh Zainud-Diin bin Ali bin Ahmad Al-Malibari. Kitab Syu'abil Iman ini merupakan ringkasan dari kitab asli berbahasa Persia karangan Syaikh Al-Allaamah Sayyid Nuruddin Al-Iijiyy. Kitab ini kami kaji setiap qubailal Maghrib (Menjelang berbuka puasa) untuk menarik minat para pemuda masjid dalam mengisi kegiatan Selama Bulan Romadhon Tahun 2024 di Masjid Jami’ Al-Ikhlas Dusun Tahunan Desa Putatsari Kec./ Kab. Grobogan Prop. Jawa Tengah.

Kegiatan kajian kitab Qomi'ut Tughyan yang dilaksanakan di Bulan Romadhon 2024 ini pesertanya terdiri anak-anak dengan usia antara 5 s.d 20 tahun, sehingga jika ditemukan pemateri kadang marah melihat tingkah anak-anak yang kurang sopan, hal itu semata dilakukan untuk mengajari adab/tata krama dalam mengikuti kajian, Mohon dimaklumi.

Silakan bagi yang berkenan mengikuti bisa membuka dengan akun Facebook anda dengan klik sesuai judul di bawah ini :

Pertemuan Pertama : Pembukaan Kitab

Pertemuan ke-Dua : 1). Iman Kepada Allah Swt, 2). Iman kepada Malaikat, 3). Iman pada kitab, 4). Iman pada para rasul, 5). Iman kepada hari qiyamat, dan 6). Iman kepada hari kebangkitan 

Pertemuan ke-Tiga : 7). Iman kepada Taqdir, dan 8). Iman kepada Yaumul Hasyr/hari berkumpul di padang mahsyar 

Pertemuan Ke-Empat : 9). Iman bahwa tempat terakhir orang Islam adalah di syurga dan tempat terakhir orang kafir adalah di neraka, 10). Mencintai Allah, 11). Khauf/takut kepada Allah, dan 12). Mengharap rahmat/kasih sayang Allah 

Pertemuan ke-Lima : 12). Mengharap rahmat Allah (Melanjutkan), 13). Tawakal, 14). Mencintai Nabi Muhammad Saw, 15). Mengagungkan kedudukan Nabi, dan 16. Mencintai agama Islam

Pertemuan ke-Enam : 16). Mencintai agama Islam (Melanjutkan), dan 17). Mencari Ilmu

Pertemuan ke-Tujuh : 17) Mencari Ilmu (melanjutkan), dan 18). Menyebarkan Ilmu.

Pertemuan ke-Delapan : 18) Menyebarkan ilmu kepada orang lain (melanjutkan), 19) Mengagungkan kedudukan Al-Quran, dan 20) Bersuci

Pertemuan ke-Sembilan : 21) Sholat lima waktu, 22) Zakat, 23) Puasa di bulan Ramadhan, 24) I'tikaf, 25) Haji dan 26) Jihad membela agama Islam

Pertemuan Ke-Sepuluh : 26) Jihad membela agama Islam (melanjutkan), 27) Menjaga Perbatasan Negara, 28) Tidak lari dari Medan perang, 29) Menyerahkan pembagian ghonimah pada penguasa, 30) Memerdekakan budak, 31) Membayar kafarat, 32) Menepati janji, dan 33) Bersyukur

Pertemuan Ke-Sebelas : 34) Menjaga Lisan, 35) Menjaga Farji, 36) Menyampaikan amanat, 37) Tidak membunuh orang Islam, dan 38) Menjaga diri dari makanan yang tidak halal

Pertemuan ke-Dua Belas :38) Menghindari makanan dan minuman haram (melanjutkan), 39) Menjaga diri dari harta yang haram, dan 40) Menjaga diri dari pakaian yang haram

Pertemuan Ke-Tiga Belas : 40) Menjaga diri dari pakaian yang haram (melanjutkan), 41) Menjaga diri dari permainan yang haram, 42) Sederhana dalam memberikan nafkah, dan 43) Meninggalkan sifat dendam dan iri

Pertemuan ke-Empat Belas : 43) Meninggalkan sifat dendam dan iri (melanjutkan), 44) Menjaga harga diri sesama muslim, 45) Ikhlas dalam beramal ibadah, dan 46) Bahagia dengan ketaatan dan menyesali perbuatan maksiat

Pertemuan ke-Lima Belas : 47) Taubat dan 48) Qurban, Aqiqah dan Hadyu

Pertemuan ke-Enam Belas : 49) Taat kepada Pemerintah, 50) Berpegang teguh pada Ahlissunah wal jama'ah, 51) Adil dalam memberikan keputusan dan 52) Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Pertemuan Ke-Tujuh Belas : 52) Amar Ma'ruf Nahi Mungkar (Melanjutkan), 53) Tolong Menolong dalam Kebaikan dan Ketaqwaan, 54) Malu Kepada Allah dan 55) Berbuat Baik Kepada kedua orang tua

Pertemuan Ke-Delapan Belas : 55) Berbuat Baik Kepada kedua orang tua (Melanjutkan sebelumnya), 56) Sillaturrahmi, 57) Bagusnya budi pekerti, 58) Berbuat baik kepada budak, dan 59) Menaati tuan

Pertemuan Ke-Sembilan Belas : 60) Menjaga hak Keluarga dan anak-anak serta menafkahi mereka dengan baik serta mengajari mereka dengan ilmu agama. (Waktu terkurangi oleh kegiatan kedinasan, sehingga ngaji semampunya waktu)

Pertemuan Ke-Dua Puluh : 60) Menjaga hak Keluarga dan anak-anak, menafkahi mereka dengan baik serta mengajari mereka dengan ilmu agama. (Melanjutkan sebelumnya), 61) Mencintai orang yang ahli ilmu agama, 62) Menjawab Salam dan 63) Menjenguk orang sakit

Pertemuan Ke-Dua Puluh Satu : 64) Melakukan sholat Jenazah, 65) Mendoakan orang Islam yang bersin, 66) Menjauhi orang-orang yang bisa merusak dan 67) Menghormati Tetangga

Pertemuan Ke-Dua Puluh Dua : 68) Memuliakan Tamu dan 69) Menutup Aib sesama Muslim

Pertemuan Ke-Dua Puluh Tiga : 69 : Menutup Aib sesama Muslim (melanjutkan materi sebelumnya), dan 70) Sabar

Pertemuan Ke-Dua Puluh Empat : 71) Zuhud, 72) Cemburu, 73) Meninggalkan bicara yang tidak bermanfaat dan 74) Dermawan

Pertemuan Ke-Dua Puluh Lima : 74) Dermawan (melanjutkan sebelumnya), 75) Memuliakan yang tua dan menyayangi yang muda

Pertemuan Ke-Dua Puluh Enam : 76) Mendamaikan orang yang sedang bertengkar dan 77) Mencintai manusia seperti cinta pada diri sendiri

Pertemuan Ke-Dua Puluh Tujuh : Hadis Nabi tentang rangkuman cabang Iman dan Khataman Kajian Kitab Qomi'ut-Tughyan (Khataman pada hari Senin, 28 Romadhon 1445 H/08 April 2024 M)


Kegiatan diatas dilaksanakan bertepatan dengan bulan wafatnya ayah kami tercinta Beliau Alm. K.Muslihin bin K.Abdur Rozaq yang telah berpindah menuju rahmat Allah Swt pada tanggal 27 Ramadhan 1430 H/ 2009 M yang lalu. 

Harapan kami semoga kajian yang dilaksanakan selama Bulan Romadhon ini setiap pahalanya mengalir untuk seluruh guru/kyai kami dimanapun berada, terkhusus untuk ayah kami tercinta. 

Tidak lupa para leluhur-leluhur kami min ladunni Aadama ilaa yaumil qiyaamah terkhusus lagi untuk leluhur kami Syaikh Maulana Eyang Pangeran Penatas Angin, sebagai satu bentuk hadiah sedekah untuk Beliau (Sebagaimana ungkapan sebuah hadis yang menyatakan bahwa dalam mengajar terdapat pahala sedekah). 

Terutama lagi semoga pahala tersebut mengalir untuk mu'allif/pengarang kitab dengan harapan semoga pancaran ilmu beliau mengalir kepada kita semuanya.

Dan yang paling utama semoga ikhtiyar kita di Bulan Romadhon ini menjadikan Rasulillah Saw tersenyum ridlo atas usaha yang kami laksanakan dalam menebar ajaran Beliau. Teriring sebait doa :

Yaa Robb, kami meminta agar engkau berkenan menganugerahkan keikhlasan yang sempurna kepada kami semuanya baik dalam setiap tindakan maupun ucapan kami, dan kami meminta Engkau ridloi ikhtiyar kami ini. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Atas segala ucapan dan tindakan yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebanyak-banyaknya.

Billaahit taufiiq wal hidaayah,

Wassalamu'alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh,



Comments